Suster baru saja keluar dari kamar Kinan setelah memeriksa keadaannya. Dan saat ini Kinan masih berada di rumah sakit. Kerena memang dokter belum mengizinkannya pulang. Saat ini Kinan masih saja diam dengan pikirannya sendiri. Berbagai pertanyaan muncul di otaknya. Ia masih belum bisa mencerna semua hal yang datang padanya. Bagaimana tiba-tiba seorang Kinan yang bukan apa-apa bisa sudah menjadi tunangan dari seseorang. Apalagi laki-laki yang mengaku sebagai tunangannya itu bukan orang sembarangan. Kinan tahu betul kalau Laki-laki itu bukan orang yang sembarangan karena ia dapat melihat dari penampilannya. Apalagi suster tadi bercerita bahwa laki-laki itu pemilik rumah sakit ini. Yang secara tidak langsung ia pasti orang kaya dan berkuasa. Tapi Kinan masih bingung karena ia memang tak mengenal laki-laki itu. Tanpa diduga sebuah ciuman mendarat di bibir Kinan.
"Morning sayang. " Panggil seseorang yang mencium Kinan tiba-tiba
Kinan yang masih diam dengan pikirannya sendiri langsung sadar ke dunia nyata. Karena ia dapat merasakan sebuah kecupan di bibirnya.
Dan Kinan membelalakkan matanya ketika tahu siapa yang menciumnya. Laki-laki itu adalah Dareen Smith Laki-laki yang mengklaim bahwa dirinya adalah tunangannya.
Kinan melihat Darren yang sekarang duduk di ranjangnya dengan santai menarik pinggang Kinan untuk lebih merapat kepadanya. Dan tiba-tiba Darren langsung menenggelamkan kepalanya di leher Kinan dan menghirup bau tubuh Kinan yang saat ini menjadi bau favorite nya.
"Apa yang kamu lakukan? Lepass..." Kata Kinan marah
Kinan berusaha berontak dan melepaskan pelukan Darren yang posesif. Ia merasa risih dengan perlakuan yang Darren berikan padanya.
"Ssssttttt... Tenang sayang...." Kata Darren menenangkan Kinan
"Kamu siapa? Trus kenapa suster bilang saya tunangan anda." kata Kinan mencoba mencari penjelasan
Raut wajah Kinan menunjukkan ketidaksukaannya pada laki-laki yang ada didepannya.
"Aku mau pulang. Aku ga mau disini." kata Kinan marah
Kinan mencoba meminta untuk pulang. Walaupun dalam hati Kinan berfikir kemana ia harus pulang. Karena Kinan tahu kalau ia pulang ke rumah ia pasti di usir dengan Ibu dan kakak tirinya. Tapi pikiran itu Kinan buang jauh-jauh. Yang sekarang terlintas dipikirannya adalah pergi dari rumah sakit ini dan pergi dari Laki-laki di depannya ini. Karena ia merasa risih ketika bersama Laki-laki itu.
"Dan ngebiarin kamu disiksa dirumah setan itu sama ibu dan kakak tiri kamu. Jawabannya tidak.... Kamu tetap disini. Because you are mine." kata Darren yang diakhiri dengan ciuman yang kali ini sangat menuntut.
Kinan berusaha menolak ciuman itu tapi entah kenapa ia menikmati sentuhan dari Darren. Tak lama ia sudah membalas ciuman Darren. Dan ini ciuman paling intens yang pernah dilakukan. Karena memang Darren yang telah mencuri ciumannya. Ciuman pertamanya udah di ambil oleh seorang Darren Smith.
"Good girl." kata Darren di sela nafas mereka yang masih tersengal-sengal.
Darren pun meninggalkan Kinan untuk menetralisir keadaan. Ia tak ingin terburu-buru untuk mendapatkan Kinan. Ia akan sedikit bersabar dan menunggu Kinan menyerahkan dirinya seutuhnya.
Sudah seminggu semenjak ia keluar dari rumah sakit. Kinan masih tinggal di rumah Darren. Memang disini dia bagaikan ratu karena banyak pelayan yang melayaninya. Tapi ia merasa bosan karena tidak di izinkan keluar. Apalagi disini keamanannya super ketat. Kemana pun Kinan pergi selalu ada pengawal yang selalu mengawal dan mengawasinya.
Kinan sudah sering minta pulang karena ia ga mungkin disini selamanya. Tapi jawabannya tetap sama dia ga boleh pergi dari sini.Ia sudah mencoba berbagai cara agar bisa kabur dari sini tapi tetap saja semuanya sia-sia karena ia akan selalu ketahuan. Dan Kinan bertekad akan kabur kali ini karena ia ga mau berada di rumah ini. Ia akan kabur lewat pintu belakang. Ia sudah mencari jalan dan ia menemukan jalan di pintu belakang.
"Kamu pasti bisa Kinan." kata Kinan memberi semangat pada dirinya
Kinan melihat situasi setelah di rasa aman Kinan berhasil keluar dari kamarnya dan menuju pintu belakang. Kinan berhasil kabur sampai suara yang dikenalnya.
"Mau kemana sayang?" Kata seseorang yang sangat Kinan kenal
Muka pucat terlihat di wajah Kinan. Karena lagi-lagi usahanya untuk kabur tidak berhasil.
" Sial kenapa bisa ketahuan." batin Kinan
"Aku mau pulang sekarang. Aku bosan di sini terus. Ga bisa kemana-mana. Dan ga boleh ngelakuin apa-apa." kata Kinan frustasi
Kinan tidak memperhatikan Darren. Ia hanya menundukkan wajahnya. Ia takut akan apa yang terjadi. Tanpa di duga Darren mendekat dan menggendong Kinan ala bridal menuju kamarnya.
"Turunin aku." kata Kinan mencoba memberontak
Tapi Darren tak bergeming ia tetap menggendong menuju kamarnya.
Apa yang mau kamu lakuin." Tanya Kinan mulai takut
Sesampainya di kamar Darren melepas bajunya dan terlihat perutnya yang sixpac di hadapannya. Kamu harus dapat hukuman karena sudah membantah perintahku. Kamu akan jadi milikku seutuhnya. Kalau perlu kamu akan aku buat hamil anak aku. Sehingga kamu ga akan pernah bisa pergi dariku lagi." Kata Darren yang mulai melepaskan kemeja yang ia pakai
Darren pun mendekat ke tubuh Kinan. Kinan merasa dalam bahaya. Karena ia tak tahu apa yang akan Darren lakukan padanya.
Dan Darren pun langsung mendaratkan ciuman panasnya di bibir Kinan. Dan setelah itu menjadi peristiwa panas yang mereka lakukan sampai Kinan tertidur di pelukan Darren.