Prolog. Cemoohan

240 Words
Ketika janji yang diucap oleh Albert, itu hanya sebatas status pernikahan angan - angan yang kelabu. Setelah semua pernikahan telah selesai, Linda Ayu Purnamasari, seorang wanitamemiliki wajah yang cacat dengan luka bakar di wajahnya. Meskipun telah menikah dengan pengusaha kaya raya sekalipun, bagi Linda bukan pernikahan yang sesungguhnya.  Albert bersedia menikahi Linda karena sebuah hutang yang terlilit oleh kedua orang tuanya. **** "Ini istrimu?" tanya seseorang mungkin pria ini adalah teman bisnis suaminya. Albert memang sangat baik pada Linda, dia selalu mengakui kalau Linda adalah istrinya. "Iya, dia istriku. Ada yang salah dengannya?" jawabnya, lalu Albert bertanya kembali. Linda kembali menutup wajahnya menggunakan kain di kepalanya sebagai perwakilan kerudung tersebut. "Gila, kamu ini buta, apa gimana sih? Dengan wajah menjijikkan begini masih bisa kamu nikahi? Memang gak ada wanita lain bisa jadikan istrimu?" jawab pria itu dengan mencemooh dan mengejek sisi buruk Linda. Linda sangat mengerti keadaan, ia sangat mengerti tidak ada yang bisa percaya bahwa dirinya adalah istri Albert. Linda juga tidak merasa sakit hati dengan cemoohan mereka, baginya tidak ada guna untuk melawan. Karena apa yang ia rasakan telah ditakdirkan untuk menjadi wanita tidak sempurna di mata orang-orang sederhana seperti dirinya. "Gak, untuk apa jijik. Aku gak pernah menyentuh dirinya selama menikah,” ucap Albert dengan pengakuan kepada pria itu. Albert menoreh menatap punggung Linda tengah melakukan kegiatan di dapur itu. Albert sangat mengerti perasaan wanita yang telah ia nikahi atas dasar membantu membayar hutang orang tuanya. ****
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD