Setelah beberapa saat menunggu kedatangan dari Xavier, akhirnya Xavier pun datang dan sudah berdiri di hadapan pintu rumah utama milik Zalina. Xavier melihat bahwa Vittore sudah berada di dalam rumah Zalina, “Selamat siang Zalina,” ucap Xavier. “Sore Tuan Xavier yang terhormat, silahkan masuk.” ucap Zalina. Dengan santainya Xavier masuk kedalam rumah tersebut, lalu Zalina mempersilahkan duduk. Zalina juga tak lupa membuatkan secangkir Teh hangat, dan tanpa basa-basi Zalina menyimpan secangkir teh hangat itu di hadapan Xavier. “Tunggu sebentar Tuan akan aku panggilkan terlebih dulu adik ku Aline,” ucap Zalina, ia pun segera berjalan menuju kamar Aline dan segera membangunkan Aline yang pada saat itu sedang tertidur pulas di kamarnya. Aline memang sangat mengantuk, maklum semalam tidur Al