Hampir Menjadi Korban.

1095 Words

Sosok yang samar-samar dilihatnya itu tak menjawab, membuatnya mulai takut apalagi kondisi tubuhnya yang lemas tak bertenaga seperti ini. “Nyonya?” panggilnya lagi, akan lebih baik jika itu adalah April dan memarahinya karena tidur selagi pekerjaannya belum selesai di sana. Namun lagi-lagi dia tak mendengar jawaban apapun, dan itu semakin membuatnya ketakutan. Dengan sisa tenaganya, Meli berusaha bangun dan bergeser menjauh. “Tolong pergi atau aku adukan sama Nyonya!” ucapnya mencoba menggertak dengan suara lemas. Dia berusaha menebak siapa orang itu, memilih satu persatu pria yang bekerja di rumah April. Meli terkejut ketika ada tangan yang menyentuh pipinya, dia berjengit kaget dan reflek menepisnya. Namun tenaganya habis hanya dengan gerakan begitu saja, dia meringis merasakan sakit

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD