Perlakuan Lembut Arron.

1086 Words

“Apa? Ke rumah kamu? Bukannya di sini rumah kamu?” tukas Emi bingung, tangannya yang hendak memasukkan roti ke mulutnya, kembali turun di atas piring. Arron menggeleng, “Ini cuma tempat istirahat, lagipula bukankah semalam aku sudah memberikan ini buat kamu, Emily!” katanya tersenyum. Emi tertegun, dia pikir itu hanya candaan saja karena laki-laki itu ingin bercinta dengannya. “Ini saja sudah sebesar ini, bagaimana lagi penampakan rumahnya?!” ujar Emi dalam hati. “Mau?” tanya Arron lagi, menatap penuh harap. Emi terdiam, kepalanya berpikir menimbang semuanya sebelum memutuskan. Jika dia menuruti permintaan Arron, maka rencananya pasti akan tertunda lagi. “Baiklah,” jawab Emi mengulas senyum, “kalau begitu aku dandan secantik mungkin, aku butuh baju, sepatu, perhiasan dan juga riasan

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD