Kembali Kabur

1090 Words

Arron tersenyum puas melihat dua orang wanita ular itu pergi dari ruangannya, dia mendengus kesal karena niatnya menelepon Emi jadi tertunda. Maka dia pun lalu mengambil hapenya lagi untuk melanjutkan niatnya itu. “Hm?” Arron mengerutkan kening melihat log panggilan terakhir di ponselnya justru atas nama Emi. “Rasanya aku belum menelepon hari ini, apa barusan itu kepencet, ya?” gumamnya heran sendiri. Tapi Arron tak ambil pusing akan hal itu, dia segera menekan nomor telepon wanita kesayangannya itu dan menunggu nada dering tersambung dengan wajah ceria, tak sabar untuk mendengar suara merdu Emi. “Ayolah, Emily, sedang apa kamu di sana?” gumamnya tak sabar. Hingga dering kesekian, Emi tak kunjung mengangkat teleponnya. Arron seketika cemas, takut jika perempuan itu diganggu lagi oleh

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD