Bercerai dari Bara sudah menjadi keputusan terbaik dan sudah dapat diterima oleh semua keluarga. Baik papa dan juga mama hanya bisa mendukungku. Sampai detik ini aku masih bertahan untuk tinggal di rumah kos. Menjauh untuk sementara dari Ben. Sembari menata hatiku agar rasa kecewa yang pernah singgah di dalam diriku pudar sedikit demi sedikit. Ben sebenarnya berkali-kali menghubungiku. Tapi aku menolaknya. Saat Ben mengirimkan pesan, aku hanya membalas sekenanya. Kukatakan padanya agar sementara waktu tidak menggangguku dulu. Sedikit rasa tersiksa akan perasaan hampa menerpaku. Berusaha menekannya dengan menyibukkan pada pekerjaan. Yuli saja kadang sempat terheran melihatku yang sangat rajin akhir- akhir ini. Dia tidak tahu saja jika aku berusaha mengalihkan perhatian akan kerinduan yang