Bab. 45

1508 Words

Mayang menggeliatkan tubuhnya, harum tumisan bawang membuatnya membuka mata malas. Ia pun menyingkirkan selimut yang melapisi tubuhnya dan langsung menuju dapur. "Selamat pagi Sayang," Sapanya dengan suara parau, lalu melingkarkan tangannya di perut sang suami. "Kamu itu perempuan, calon ibu. Seharusnya kamu bangun lebih pagi untuk mengurus suamimu. Ini malah terbalik, suami yang ngurus istri." Atha menepis kedua tangan istrinya dan melanjutkan pekerjaannya mengaduk nasi goreng. "Dari awal kan kamu tahu kalau aku nggak bisa masak." "Tapi kan minimal kamu bisa belajar, bukan malah terus menerus menjadikan itu sebagai alasan. Kamu tahu nggak, semalam pulang cari kerja saya capek, lihat rumah berantakan. Apa saja yang kamu kerjakan di rumah?" Lelaki itu masih terus mengungkapkan ganja

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD