Rasanya Mayang baru saja terlelap saat daun pintu digedor dengan agak keras. Karena merasa sakit hati atas perlakuan Atha semalam, membuat wanita itu terus menangis sepanjang malam. Mayang baru bisa memejamkan mata saat pagi menjelang. Dengan memegangi kepalanya yang berdenyut nyeri, wanita cantik itu menyingkap selimut yang membungkus tubuhnya, lalu berjalan gontai ke arah pintu. "May, jam berapa sekarang? Kamu harusnya sudah bangun." Atha berdiri di depan pintu dengan menyelipkan satu tangannya di saku celana. "Aku baru bisa tidur jam empat tadi." Menjawab lirih seraya memijit keningnya. "Saya minta maaf sudah bikin kamu nangis." Mayang diam saat tiba-tiba saja Atha memeluknya. "Saya nggak bermaksud menyakiti hati kamu, saya cuma nggak terima kalau sampai ada yang memperlakukan i

