Jennie bangun di pagi hari dengan pemandangan yang berbeda dari biasanya. Perempuan itu sedikit linglung, lalu ketika dia ingat bahwa dia menginap dirumah Candra dia hanya menghela nafas. Jennie menoleh pada teko kecil yang terletak diatas meja samping tempat tidur, Jennie bangkit, duduk bersandar di sandaran tempat tidur besar. Dia tanpa sadar sedikit menyeret kakinya, membuat rasa berdenyut di betis kembali datang. Jennie hanya meringis kecil. Pintu kamar di buka dari luar dengan tiba-tiba, Jennie kaget ketika Candra yang tiba-tiba masuk kedalam kamar. "Kamu kenapa? Lukanya sakit? Perlu ke dokter lagi?" Pertanyaan beruntun Candra membuat kepala Jennie terasa pusing, perempuan itu menahan lengan Candra yang hendak membuka selimut di tubuhnya. "Aku enggak pa-pa, cuma sakit sedikit tad