50. Sebelum Honeymoon

2401 Words

“Mas, enggak mau, ah!” aku lagi-lagi mendorong Mas Dipta mundur, tetapi dia tetap berdiri kuat di tempatnya. Aku mendongak, lalu menatapnya sambil menggeleng. “Geli duluan lihatnya ...” “Nyenengin suami, Rin.” “Aku bisa nyenengin Mas Dipta pakai banyak cara tanpa harus beli begituan! Beneran, deh. Janji!” Aku kembali mendorong Mas Dipta mundur, kali ini dia agak pasrah sampai punggungnya mentok pembatas mall. Hari ini kami keluar untuk belanja keperluan bulan madu setelah sebelumnya istirahat satu hari pasca resepsi. Aku tahu, untuk bulan madu selama satu mingguan kami memang perlu banyak persiapan tentang barang apa saja yang perlu dibawa, tetapi usulan Mas Dipta tentang dua benda menggelikan itu rasanya sangat sulit kuturuti. “Beli dulu, bisa dipakai bisa enggak.” Aku tetap meng

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD