49. Usulan Dipta

2416 Words

Rasanya benar-benar mendebarkan ketika menjadi pusat perhatian dari begitu banyak orang, terutama orang kantor. Ada yang menatapku penuh kekaguman, tetapi masih ada saja yang menatapku penuh cibiran. Mereka pasti tak menyangka kalau aku dan Mas Dipta akan berakhir sampai pelaminan. Orang yang dulu pernah dicibir dan dibully sedemikian rupa, kini sudah resmi menjadi istri dari laki-laki yang menggaji mereka. Aku bukannya dendam, tetapi untuk melupakan semuanya tentu sangat sulit, atau mungkin tidak akan pernah bisa. Alam bawah sadarku seolah sudah merekam semua kesakitan demi kesakitan saat itu dengan begitu kuat dan detail. “Udah, Rin. Jangan peduliin mereka. Kalau kamu terganggu, ingat wajah mereka baik-baik, terus cari tahu nama mereka di daftar karyawan. Habis bulan madu biar aku pec

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD