Eps. 79 Kembalikan Padaku

1326 Words

Rhea akhirnya berhenti menangis setelah cukup lama. Suaranya serak, wajahnya pucat, dan kedua matanya bengkak kemerahan—bekas air mata yang belum lama kering masih terlihat jelas. Asti yang sejak tadi mendampingi hanya bisa menatap penuh iba. Ia lalu menyodorkan secangkir teh hangat yang dari tadi belum tersentuh. “Minum ini dulu, Nak, biar sedikit lega,” ucapnya lembut. Rhea menghela napas panjang, lalu menerima cangkir itu dengan tangan gemetar. Perlahan ia meneguk teh tersebut, seakan berharap kehangatannya bisa menenangkan da-da yang masih sesak. Tak butuh waktu lama, gelas itu kosong. Ia meletakkannya kembali di atas meja, menunduk lama, sebelum akhirnya berkata lirih, “Bu, aku mau pulang saja.” Asti tertegun, hatinya berat mendengar keputusan putrinya. “Kamu nggak istirahat di sini

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD