Eps. 56 Di Jembatan

1308 Words

Angin malam berembus kencang di atas jembatan, menggoyangkan rambut Rhea yang terurai dan membuat tubuhnya menggigil. Namun rasa dingin itu tak seberapa dibanding beku yang merambat di dadanya. Hatinya penuh luka, penuh tangis yang tak selesai, dan kini dia berdiri di tepi jembatan itu… sendiri, mencoba meredakan gejolak yang tak kunjung tenang. Tangannya meremas erat besi pembatas jembatan, seakan mencari pegangan agar tak ikut tumbang bersama badai di pikirannya. Sungai di bawah sana mengalir deras, namun tak lebih deras dari air matanya yang terus menitik—air mata kepedihan, kekecewaan, pelepasan, dan penghianatan yang mengguncang relung hatinya. “Devan…kenapa harus seperti ini…,” bisiknya parau. “Aku mencintaimu… sepenuh hati. Tapi kenapa aku harus jadi korban…dari kebohongan yang ka

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD