Bab 32. Pengakuan Denada

1119 Words

Nadine berteriak, merintih tak tertahan saat Denada menarik rambutnya dengan kekuatan yang tak terduga. Tangan yang mencengkeram begitu erat, seolah ingin merenggut seluruh kesabarannya sekaligus. Ia berusaha melepaskan genggaman wanita itu, tetapi semakin dia melawan, semakin kuat Denada menarik. Nadine tak tahu kenapa Denada tiba-tiba melakukan hal itu. Namun, ia merasa tidak pernah berbuat salah, jadi kenapa harus takut? Ia harus melawan—ini bukan tentang siapa yang muda dan siapa yang tua, tetapi tentang kebenaran dan harga dirinya. Tanpa ragu, Nadine membalas dengan meraih sanggul Denada. Rambut perempuan itu terurai berantakan saat ia menariknya, menantang setiap rasa sakit yang dirasakannya juga. "Lepaskan saya! Wanita sialan!" teriak Denada, suaranya gemetar penuh amarah dan rasa

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD