38. lingerie merah

1386 Words

“Sejak awal gue emang udah curiga, kenapa kalian buru-buru nikah. Pasti ada sesuatu!” Febi menatap kesal ke arah Isyana. “Nggak pacaran, nggak Deket ujug-ujug nikah, aneh banget, Na! Pantes aja gosip pernikahan Lo nggak berhenti-henti, emang se’mencurigakan itu kalian!” Isyana harus siap dengan segala bentuk protes Febi, atas kejujurannya. Ralat! Bukan jujur, tapi lebih tepatnya menyembunyikan kebohongan dengan kebohongan itu sendiri. Membingungkan bukan? Isyana pun merasakan hal serupa, tapi untuk saat ini tidak ada pilihan lain. Menyudutkan Albi, dengan menuduhnya berselingkuh lebih baik daripada jujur tentang pernikahan kontrak yang mereka sepakati. “Maafin aku, Bi.” Lirih Isyana dengan suara sangat pelan. “Oke, sekarang aku adalah si ratu playing victim.” Lanjutnya, menghela

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD