46. dia mencintaiku??

1406 Words

Isyana terbangun karena mencium bau harum yang sangat menggoda menusuk hidungnya. Rasa lapar yang dirasakannya sejak semalam, semakin bertambah saja. Bahkan tanpa sadar ia menelan air liur beberapa kali, lantas beranjak dari tempat tidur. Beruntung semalam ia sudah mengenakan pakaian, tidak membiarkan tubuhnya telanjang sampai pagi. Isyana melangkah keluar, mencari sumber bau harum yang sangat menggoda itu. Di sana, tepatnya di dapur, seorang lelaki tampan sibuk membuat sesuatu. Dari baunya saja sudah sangat menggoda, Isyana tidak bisa membayangkan bagaimana lezat masakan Albi. “Sudah bangun?” Tanya Albi, menyadari kehadiran Isyana yang masih mematung di depan pintu kamar. “Duduklah, aku buatkan sarapan untuk kita berdua.” Isyana menggaruk kepalanya, menyingkirkan gugup dan malu

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD