42. Kado Terindah

2915 Words

“Mas Iqbal, Mas Iqbal, Mas Iqbal!!!” Aku berlari dari kamar menuju teras. Mas Iqbal yang awalnya sedang jongkok mencuci motor, seketika berdiri. Ah ... bicara motor, itu motor setengah baru. Maksudnya, itu beli second seminggu lalu. Mas Iqbal sengaja beli second karena ingin cepat dan tidak mau ribet mengurus surat-surat. Belum lagi, harganya juga lebih miring. Yang penting body dan mesinnya masih bagus. Mas Iqbal memutuskan untuk membeli motor karena butuh. Seperti yang kita tahu, tidak semua tempat ramah dijangkau dengan mobil. Dan terkadang kalau sedang ingin cepat sampai, naik mobil seringnya tidak efisien. Terlebih lagi, kami juga masih hidup berdua. “Kenapa kok lari-lari, Nay?” Aku duduk di tangga sementara Mas Iqbal sedang mengucuri motor dengan air dari selang. Celana dan kaos

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD