“Dia nggak berkembang, Bu.” Tiara tidak bisa menahan sakit dan sesak yang kini menghimpit hatinya. “Bagaimana ini?” Hatinya hancur, bahkan saat beberapa Minggu lalu, ia sempat merasakan getar di dalam perutnya. Buah hatinya tumbuh disana, tapi saat seorang dokter mengatakan bahwa janin tidak berkembang dengan sempurna, ia merasa begitu kecewa. Bukan kecewa pada orang lain, tapi pada dirinya sendiri yang dirasa tidak mampu merawat dengan baik, hingga bayi tersebut tumbuh tidak sempurna. “Tenang, jangan mudah mengambil kesimpulan. Kita hanya manusia biasa, begitu juga dengan dokter. Analisis mereka masih bisa keliru.” Ibu berusaha menenangkan, dengan mengusap lembut punggung Tiara. “Tapi Dokter meyakinkan, bayiku nggak berkembang dengan baik.” Isaknya semakin parah. “Nak,” ayah yang j