Bugh!! Pukulan itu terdengar sangat kencang dan berulang. “Hentikan.” Tiara menangis. “Tolong hentikan.” Berusaha melerai kedua lelaki yang tengah saling adu jotos dengan tenaga sisa yang dimiliki. Anton datang dengan sigap langsung memisahkan Reno dan Edo yang sudah terlanjur saling memukul satu sama lain. “Lo gila! Ribut di tempat umum!” Anton menarik Edo menjauh. Tatapan tajam lelaki itu tertuju pada Reno, yang juga menatap sama tajamnya. Kedua lelaki itu seperti ingin saling membunuh. “Kamu baik-baik saja?” Reno datang menghampiri, dengan wajah memar di beberapa bagian dan darah segar terlihat keluar dari hidungnya. Tiara tidak mampu berkata-kata selain menatap Reno dengan tatapan ketakutan. “Maaf, aku terlambat. Ayo, kita pergi dari tempat ini.” Ajaknya. Reno lantas memb