Ketimbang membiarkan dirinya disentuh laki-laki yang dirinya harapkan, Ayana memang lebih memilih melukai diri, atau malah mengakhiri hidupnya. Masalahnya, bayang-bayang Alessya dan Ibu Lastri membuat keinginan tersebut tak bisa Ayana jalani. Keduanya hanya menggantungkan hidup kepadanya. Ayana tak bisa membayangkan apa yang akan terjadi pada Alessya dan Ibu Lastri, andai dirinya tidak baik-baik saja, apalagi tidak ada. Akan tetapi sekali lagi Ayana tegaskan, dirinya tidak bisa membiarkan dirinya disentuh sembarang pria. Karena jangankan pria asing seperti Candra. Saat kepada Aishar yang pernah Ayana cintai saja, Ayana tidak sudi. “Ya Allah ... aku benar-benar mohon bantuanmu. Tolong bantu aku, dari apa pun. Bagaimanapun. Asal aku lolos dari Candra. Alessya dan Ibu masih sangat membutu