Bab 32

1139 Words

Regan menyesap cerutunya dengan kuat lalu menghembuskan asapnya ke wajah Laura. Wanita itu memejamkan mata dan terbatuk pelan akibat asap pekat yang menyelimuti wajahnya. Tangan mungilnya gemetar saat membuka kaus kaki Regan, pria yang sejak enam bulan lalu menjadi suaminya dalam pernikahan kontrak yang terasa lebih mirip p********n. Regan mencibir melihat Laura terbatuk. "Sudah hamil?" tanyanya tajam. Laura menegang, jantungnya berdegup lebih cepat. Ini bulan keenam sejak mereka menikah, dan ia masih belum mengandung. Dengan ragu, Laura menggeleng pelan. Regan berdecak kesal, tangannya langsung mencengkeram dagu Laura dengan dua jari, mengangkat wajah wanita itu agar menatapnya. "Kamu tahu kesepakatannya, kan? Kalau bulan depan kamu masih tidak hamil, siapkan uang tiga mili

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD