86. Jealous

1235 Words

“Bagaimana mereka menurut kamu?” Elvano masih penasaran dengan jawaban Azkia. Dia berusaha sekali lagi untuk bertanya pada wanita itu. Azkia menghela napas dalam-dalam. Dia berusaha keras terlihat baik-baik saja meskipun hatinya mulai tersulut cemburu melihat Fattan, Jane, dan anak mereka. Azkia lalu mengalihkan pertanyaan Elvano. “Apakah tidak ada pertanyaan lain?” “Saya hanya ingin tahu pendapat kamu.” “Tidak jadi masalah buat saya kalau Fattan ingin menghabiskan waktu dengan anaknya.” Hanya sedikit saja, akhirnya Azkia melontarkan kegelisahannya. “Terus terang, saya jealous melihat mereka.” Pandangan Elvano tertuju ke arah arena permainan menyusun balok. Saya juga. Azkia mengakui kecemburuannya di dalam hati dan dia hanya diam merespons keluhan Elvano. “Hidup ini seperti komedi

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD