“Ihh apa sih,” Oceana bergidik geli sembari mendorong tubuh Lucas menjauh darinya. “sejak kapan kamu jadi m***m kayak gini?” Lucas merespon pertanyaan Oceana dengan senyuman ambigu seraya menaikan bahunya terkesan acuh tak acuh. “Sejak kapan yaa ... ” Lucas sengaja mengoda Oceana dengan cara menunda-nunda jawabannya, dia melirik Oceana seraya meletakkan tangannya di dagu seolah berpikir kemudian mencubit pipi Oceana seraya tersenyum lebar. "Mungkin sejak aku kenal sama kamu.” Mendengar itu alih-alih tersipu-sipu apalagi merasa senang Oceana malah menyengitkan dahinya dengan aneh. Oh tidak jangan lagi. Setelah Dedemit Sean sekarang muncul lagi kang gombal yang lainnya. Satu saja sudah membuatnya pusing. Apalagi dua. Oh astaga. Kuatkanlah hati polos Oceana. “Oh ayolah, aku serius nih.”