64.

1555 Words

Happy Reading Tak lama setelah Oceana pergi, sesosok lelaki berwajah tampan dan bertubuh kekar terlihat berjalan ditengah teriknya matahari. yah benar, orang itu tidak lain Dante. Dia baru saja kembali dengan dua botol minuman di kedua tangannya, Dante terus melangkah kakinya, sesekali dia menundukkan kepalanya menatap minuman itu. Ah iya. jangan lupakan senyuman yang terpasang Indah di kedua sudut bibirnya. Semakin membuat ketampanannya meningkat berkali-kali lipat. Namun hal itu tidak bertahan lama. “Oca, ini minuman—” Dante mendongakkan kepalanya seketika ucapannya terhenti. Begitu juga dengan langkah kakinya. Tidak hanya itu, Senyuman manis dibibir Dante bahkan langsung memudar sesaat setelah dia tidak melihat keberadaan Oceana di tempat itu. Sudut mata Dante melebar selebar-leba

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD