Happy Reading Di bawah teriknya Mentari pagi, Angin sepoi-sepoi bertiup ditepi pantai membuat beberapa helai rambut panjang Oceana berterbangan hingga membuat rambutnya menjadi berantakan dan menutupi sebagian wajah mungilnya. Dengan cepat tangan Oceana menyingkirkan helaian rambut yang menutup pandangannya, Sementara, Mata Indah nan lentik itu tampak memicing sarat akan kekesalan ke arah orang yang memukul Dante. Bagaimana tidak kesal. Kalian bayangkan saja, orang itu, Ah maksudnya, Titisan dedemit Sean datang tidak diundang lalu tanpa babibu memukul orang yang sedang terluka. Yang membuat Oceana semakin kesal, dengan entengnya dia bilang tangannya terpeleset. Halah Jelas-jelas itu di sengaja. Memang dasar titisan dedemit. Sungguh tidak berperikemanusiaan sekali bukan? "Apa yang kam