Bab 21 Godaan dan Batas

1180 Words

Nayla menatap Gibran yang menyetir dengan gelisah. Sebuah senyuman samar, terlukis di bibir tipis dan indahnya yang berwarna cerah. Dia sengaja datang menjemput Gibran, memberinya sebuah penekanan kalau dia bukan wanita yang mudah dibodohi. Awalnya, dia percaya kalau Gibran tidak akan pernah tertarik dengan Rania yang menurutnya, jauh dari levelnya, standart dan udik. Sejak dulu, Nayla selalu menjadi yang pertama dan utama, sehingga dia selalu percaya kalau Gibran atau orang lain akan selalu memilih dirinya dibandingkan adiknya yang tidak selevel dengannya. Namun, kenyataan selalu memberikan kejutan tak terduga. Nayla mengulurkan tangan dan meletakkannya di atas tangan Gibran yang sedang menyetir. Gibran sempat kaget, tapi tidak menepis tangan Nayla. Dia tersenyum dengan canggung. Nayla

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD