8 | Bos Besar

1720 Words

"Pinter kamu cari mantu buat Ibu!" ucap Nyonya Santi yang tidak berperikeibuan. Rea senyum. "Jelas! Kalo nggak, buat apa Rea ngelajang lama-lama. Kan, emang buat nyari yang lebih high quality daripada anaknya tetangga. Biar Ibu bisa angkat dagu tinggi-tinggi." Beuh! Bibir Rea dicubit ibu setelah mengucapkan hal yang barusan. Ampun, deh! Memangnya Rea salah ngomong, ya? "Nggak selama ini juga, lho, harusnya! Kamu bikin Ibu jadi nggak nyenyak tidur, gak selera makan, dan males bersosial di lingkungan." Ibu berdecak-decak sambil geleng-geleng. Rea usap-usap bibir. "Udah, ah. Rea ke depan." Yang penting Nyonya Santi sudah jinak walau ... entah nanti bagaimana saat nikahan siri yang Jayakarsa maksud itu disebut, bukan nikah betulan ke KUA. Jujur, Rea penasaran bagaimana Mas Jaya meran

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD