⚠️ Saat Istri Mafia Menangis Diam-diam ⚠️

1325 Words

Arielle berdiri di depan cermin. Gaun beludru hitam membalut tubuhnya pas. Lehernya terbuka, punggungnya setengah telanjang, dan pergelangan tangannya dihiasi gelang tipis berlapis emas. Rambutnya digulung rapi ke atas, menyisakan beberapa helai yang jatuh lembut di sisi wajahnya. Ia menarik napas, menatap pantulan dirinya yang tampak asing. Pintu dibuka dari belakang. Alvaro masuk, mengenakan setelan gelap dan dasi warna malam. Matanya menelusuri tubuh Arielle dari belakang. “Kau siap?” Arielle mengangguk. “Aku hanya akan berdiri di sisimu. Tidak akan membuat kekacauan.” Alvaro mendekat, merapikan anting di telinga kirinya. “Kau tidak perlu berusaha keras. Cukup jadi dirimu sendiri. Tapi ingat, ini bukan sekadar pesta. Ini panggung kekuasaan. Orang-orang di sana tidak menari. Mereka

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD