⚠️ Batas Yang Mulai Kabur ⚠️

1247 Words

Alvaro berdiri kaku di depan ruangan darurat tempat Reina dirawat ulang. Tubuhnya bersandar di dinding putih yang dingin, tangan kanan mengepal, rahangnya mengeras. Ia ingin pergi. Ingin kembali ke rumah, kembali ke kamar yang masih menyisakan aroma tubuh Arielle di bantalnya. Tapi Reina tak membiarkannya pergi. Bahkan di ambang kesadaran, wanita itu masih mengikatnya dengan luka yang tak pernah ia janji akan sembuhkan. “Keadaannya tak stabil, Tuan,” kata perawat. “Secara medis dia sudah ditangani, tapi secara psikologis…” “Aku tahu,” potong Alvaro dingin. Ia masuk kembali. Reina terbaring lemah. Tak lagi bicara. Tapi matanya terbuka menatap kosong ke langit-langit, seperti menunggu sesuatu yang tak pernah datang. Beberapa jam kemudian, Alvaro masih duduk di kursi keras rumah sakit itu

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD