Ciuman

618 Words

Dominick masih berdiri di depannya, tubuhnya tegap meski goyah, matanya merah penuh amarah bercampur luka batin. Suasana kamar begitu mencekam, hanya terdengar detak jam dinding dan napas keduanya yang tidak beraturan. Sherina merasakan tubuhnya gemetar, jantungnya berdentum kencang seolah hendak pecah. Namun, di balik rasa takut itu, wajah ibunya yang terbaring lemah di rumah sakit kembali melintas dalam ingatan. "Kalau aku menyerah... kalau aku lari seperti yang lain... aku tidak akan pernah bisa menyelamatkan Ibu. Dan aku akan menjadi oarng paling menyesal di dunia ini." Perlahan, tangannya bergerak ke sisi gaun tipis yang melekat di tubuh mungilnya. Gaun itu memang di sediakan oleh tim mansion Yunglow. Gaun yang di persiapkan untuk menggoda sang cucu agar ber hasr4t. Dengan tangan g

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD