63.

1016 Words

"Ayo, langsung ke meja makan dulu!" Sang mama menarik tangan Melani untuk masuk. Daniel mengekor di belakang. "Papamu masih sibuk. Entah apa yang dia lakukan di ruang kerjanya." Mama Melani menyeret sebuah kursi yang biasa dia tempati. "Ayo, Mel. Sini! Daniel juga! Sudah lama kalian tidak mampir dan makan masakan mama." "Iya, Ma. Mungkin ke depannya kita akan sering main kemari," jawab Daniel dengan senyum lebar. Melani memutar matanya. Wanita hamil itu masih berdiri. Dia sengaja tidak langsung duduk. Dia ingin melihat di mana Daniel duduk agar dia bisa menjauh dari kursinya. Sayangnya, Daniel juga sepertinya menunda waktu. "Mel, kenapa masih berdiri?" tanya mamanya keheranan. Daniel melihat kesempatannya. Dia menggeser sebuah kursi. "Duduk di sini, Sayang." Telinga Melani sontak

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD