Guntur terlihat sangat sibuk dan ia hanya melirik Senna sekilas, lalu ia kembali membaca berkas-berkas yang bertumpuk di atas meja. "Mas...." Panggil Senna lagi. "Mas Guntur..." ucap Senna yang prustasi dengan sikap Guntur yang berpura-pura tidak menyadari kehadirannya. "Mas...Mas budek ya?" Tanya Senna kesal dan ia mendekati Guntur, ia segera bediri dan mengepalkan tangannya sambil menatap Guntur dengan sengit. Apakah keputusannya memilih Guntur salah? atau ia harus memilih Galaksi adiknya Guntur sementara ia tahu Galakasi juga sangat susah didekati karena Galaksi adalah seorang pemberontak. "Mas aku itu calon istri kamu bahkan aku sudah memakai cincin Nyonya utama Wasesa, Mas," ucap Senna kesal dengan sikap Guntur. Guntur mengangkat wajahnya dan tatapannya terlihat sangat dingin ke

