Marah kesal dan ingin menghancurkan sosok Guntur Pradana Wasesa saat ini juga, itu yang saat ini dirasakan seorang Panca Pamungkas Wasesa. Rencananya gagal karena perempuan bodoh itu, memilih Guntur dari pada dirinya padahal dari segi ketampanan dan perhatian, ia merasa jika ia jauh lebih baik dari pada Guntur. Entah apa yang dipikirkan Senna, hingga lebih memilih Guntur dari pada dirinya. Panca memukul stir mobilnya dengan keras berkali-kali karena amarahnya memuncak, apalagi tadi ia mendapatkan laporan dari orang suruhannya, yang ia minta untuk mengikuti Barata dan Senna, jika tadi Senna diantar ke Apartemen Guntur. Ia melihat dengan mata kepalannya sendiri jika Guntur dan Senna terlihat sudah sangat akrab dan itu artinya Guntur menerima rencana pernikahan yang telah ditentukan. Ia m

