Lagi, Ezio kegirangan dalam hati. Dia tak menyangka Niko akan benar-benar mengantarnya ke rumah Agni. "Bukannya Ayah setelah ini akan ada janji dengan tante Sin ... Sinting mungkin ya?" Ezio lupa dengan nama wanita yang pernah disebut oleh Niko dan asal bicara saja. "Cintya maksudmu?" Niko membenarkan. "Sebentar, Ayah batalkan." Niko pergi menjauh dari Ezio dengan menarik ponsel kemudian segera menelepon. Dari kejauhan dia nampak bicara selama beberapa menit, tapi siapa yang tahu dia menelepon sungguhan atau tidak? Setelahnya ia kembali pada Ezio. "Kita berangkat sekarang." Bahkan Niko tidak berganti baju. Apa Ayah tidak ganti baju? Jika aku mengingatkan Mungkin saja dia akan berubah pikiran. Sudah biarkan saja. Toh, dia tetap terlihat cakep. Ezio langsung duduk di kursi dan mobil