Pagi di kediaman Tuan Besar Zambrotta masih menyisakan embun dingin. Matahari masih tampil dengan malu-malu menyinari sebagian New York. Antonio terbangun perlahan di atas ranjang king size dengan selimut tebal berwarna abu-abu. Tubuh tegapnya yang telanjang dari pinggang ke atas berbaring nyaman, sementara di pelukannya, Rodee masih terlelap dengan rambut pirang terurai menutupi sebagian wajah. Foto model tersebut membuka mata perlahan. Ia menatap wajah Antonio yang setengah mengantuk dan menyapa dengan lembut. Suaranya menggoda mesra, “Selamat pagi, Sayangku. Apa kamu tidur nyenyak setelah dua ronde panas kita semalam?” Suara itu terdengar seperti percikan madu manis di udara. Ia mendekat dan tanpa menunggu jawaban, mencium bibir pria itu dengan penuh hasrat. “Haruskah kita lanjutkan

