Secara reflek, Adrian menawarkan diri memberikan bantuan pada Eva yang saat ini tengah merasakan sakit luar biasa. Tawaran yang konyol yang pernah ia lakukan pun membuat Eva tersentak. Pasalnya Eva malah tertunduk malu mendengar ucapan itu dari majikannya. Wanita itu bahkan menelan salivanya, ketika membayangkan majikannya membantu menghi.s4p a.sinya. "Ng...Nggak perlu Tuan. Sebaiknya saya naik ojek saya biar lebih cepat sampai rumah." Sahut Eva, sambil menenangkan pikirannya. Belum apa-apa, wajahnya sudah memerah. "Tapi bajumu basah Sus? Kamu mau orang lain melihat kondisimu seperti itu?" sahut Adrian, tak mengerti. "Lagi pula, Anda juga melihatnya." Tutur Eva tertunduk. Sejenak Adrian kembali melihat kedepan, macet panjang tak bergerak sama sekali. Ia tidak bisa keluar karena hujan