64. Berdamai dengan Erika

1215 Words

_Jangan patahkan hatiku lagi, atau aku akan benar-benar hancur_ Tidur di atas sofa dengan posisi saling memeluk satu sama lain, waktu terasa begitu cepat berlalu. Bahkan alarm yang berdering pun tidak terdengar. Akhirnya mereka bisa tidur dengan sangat nyenyak, hangat dan nyaman. “Padahal baru merem, kenapa udah pagi aja sih!” Keluh Arik, saat Nadia bergerak hendak beranjak dari posisinya. “Udah siang, kita akan terlambat datang ke kantor.” “Nggak apa-apa, aku mau tidur. Seperti ini lagi,” Arik kembali membawa Nadia kedalam pelukannya, “Hari ini kita cuti.” Untuk pertama kalinya mereka cuti bersama. Cuti yang tidak disengaja tapi Nadia pun memang merasa enggan lepas dari pelukan Arik. Mereka pun kembali melanjutkan tidur sampai pukul sepuluh. “Karena hari ini kita cuti, sebaikny

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD