_Jika waktu bisa diulang kembali, aku akan menemukanmu lebih awal, agar kita bisa bahagia lebih lama dan tidak ada lagi kekecewaan yang berpotensi membuatmu pergi dariku_ Seperti inikah rasanya kecewa dan dipermainkan? Tidak bisa hanya dengan memukul Arfa lantas gejolak yang begitu mendesak dalam hatinya hilang begitu saja. Bahkan kejadian itu sudah berlalu beberapa hari, tapi kesal yang dirasakannya masih terasa sampai hari ini. Apalagi kesibukan yang membuat Arik sulit bertemu dengan Nadia membuat ketakutan itu semakin besar. “Sudah tidur?” Tanya Arik. Sekitar pukul sebelas malam ia menghubungi Nadia. Waktu yang sudah cukup larut untuk menghubunginya, mungkin saja ia sudah berada di alam mimpinya. Pertemuan dengannya pun sangat singkat, membuat kerinduan muncul dalam hatinya padah