_Sangat mendebarkan, rasanya seperti pertama kali jatuh cinta_
Keberanian yang dikumpulkan Nadia berhasil menggiringnya pada sebuah momen dimana ia dan Arik kembali bertemu setelah beberapa waktu lalu putus. Situasinya tidak lagi sama, rasanya begitu mendebarkan apalagi saat langkahnya kian dekat, menuju sebuah meja di ujung sana dimana lelaki itu tengah menunggunya.
Iya, lelaki itu sudah terlebih dulu sampai. Mungkin sekitar sepuluh atau lima menit lalu. Tapi saat jarak semakin terkikis, Nadia akhirnya menyadari bahwa lelaki itu menunggunya lebih dari sepuluh menit. Lihat saja beberapa gelas minuman yang ada di atas meja, yang langsung disingkirkannya setelah menyadari kehadirannya.
“Haus banget, pesan banyak minuman.” Jelasnya tanpa di minta. Nadia hanya tersenyum.
Bukan hanya dir
