Kita telah diujung jalan

1152 Words

"Lukas?" Asyila menghampiri Lukas yang malah termangu menatap dirinya yang tengah mengobrol dengan sang Ayah. "Kas?" Gadis itu menyentuh tangannya. Masalahnya, Lukas masih saja terdiam. Seolah sedang memikirkan sesuatu yang amat berat. "Eh, kamu?" Lukas mengusap kepala Asyila amat lembut. Menatap kedua matanya yang berbinar penuh bahagia. "Seneng?" Lukas membingkai wajah cantik itu. Menatap lebih lekat. Seolah Asyila tidak akan ia lihat lagi esok hari. Tapi semoga saja tidak seperti itu. Asyila tersenyum mengangguk, "Ayo, aku kenalin ke Papah. Dia pasti bakal seneng." Asyila meraih tangan Lukas dengan riang. Kemudian mengajaknya ke meja yang mana di sana Pradipta sedang menunggunya. "Pah, ini Lukas." Asyila memperkenalkan. Dan Lukas segera menyalami Pradipta dengan sopan. "Sia

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD