Harumnya aroma lilin yang dinyalakan oleh Mas Bara, semakin menambah romantisnya suasana, mati lampu di seluruh kota entah merupakan musibah atau berkah?! Yang pasti! Aku bahagia dengan keadaan yang saat ini kurasa. Berdua bersama suamiku tercinta, meski sebatangkara, punya suami seperti Mas Bara merupakan harta yang paling berharga, andai tidak ada dia! Entah apa jadinya, Aku?! "Mas Bara ... " tanpa sengaja kupeluk tubuhnya merasa damai hidup bersamanya, jadi istrinya yang paling dia cinta. "Sungguh! Aku sangat mencintaimu, Mas Bara, kalau kau tiada! Aku juga. Jangan pernah meninggalkanku sampai kapanpun. Ya?!" tekanku minta disayang. "Di hari yang sangat spesial ini ... Kau benar-benar berbeda, Sayang. Aku suka," Mas Bara mengecup bibirku mesra. Dia tutup tirai kamarku kemudian dia ren