Bab 132

4315 Words

“Non Yasmin mengalami flek.” “Apa?!” Hans tampak terkejut bukan main. Ia mengusap wajahnya kasar. Hatinya makin gelisah. Kondisi Yasmin saat ini mengingatkannya pada Davina. “Tanya sama Bian, di rumah sakit mana Yasmin sekarang?” Mba Iren mengangguk. Baru saja ingin bertanya, sambungan telepon itu sudah langsung dimatikan. Ia menatap Hans, kemudian menggeleng ringan. “Teleponnya sudah mati, Tuan. Sebaiknya, kita tunggu saja Tuan Bian pulang dan Tuan Hans bisa tanya langsung.” Sial! Biantara benar-benar merebut semua miliknya. Bahkan, Yasmin yang kini memilih untuk bertahan meskipun pisah ranjang, seolah membiarkan pria itu masuk ke dalam hidupnya. Semua ini berawal dari sang papa yang memberi ancaman untuk pernikahan turun ranjang. Ya, Hans merasa semenjak itu Biantara seolah mengam

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD