Zivanna dan Masalahnya

1737 Words

Karena sudah terlanjur mau belajar berenang dengan Hakim, Zivanna memutuskan untuk bersiap lebih dulu. Ia mengenakan kaos oversized abu terang dan celana pendek hitam, cukup longgar namun tetap nyaman untuk dipakai berenang. Rambutnya ia kepang longgar ke belakang, agar tidak mengganggu pandangan saat menyelam nanti. Ia menuruni tangga menuju lantai satu dengan langkah ringan, lalu berjalan ke arah ruang makan. Di sana, Hakim sudah duduk dengan kaos berwarna gelap, headset kecil terpasang di telinga kiri, dan ponsel tergeletak di hadapannya. “Selamat pagi, Mbok,” sapa Zivanna ramah saat melihat sosok tua yang setia menghidangkan sarapan. “Pagi, Non,” balas Mbok Ratri sembari meletakkan mangkuk sup ayam dan sepiring roti panggang di meja. “Makannya biar kuat berenangnya nanti.” Zivanna

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD