Rumah Nyaman

2050 Words

Ciuman terus berlanjut dalam tempo lambat dan dalam, seperti simfoni malam yang dimainkan tanpa nada tergesa. Hakim mencium bibir istrinya dengan penekanan lembut namun menyala, sementara tangannya mulai menjelajah perlahan. Satu tangannya mengusap lekuk punggung Zivanna, menelusuri hingga ke pinggangnya, merapatkan tubuh mereka tanpa jarak. Tangannya yang lain menyelinap ke bagian d**a, mencubit pelan lewat kain tipis gaun tidur yang sudah setengah melorot dari bahu Zivanna. Tak ada penolakan, Zivanna membiarkan, bahkan menundukkan kepalanya sedikit ketika Hakim mulai mengecup sisi lehernya. Bibir pria itu hangat, sabar, dan tahu di mana harus mencumbu. Zivanna membalas, bukan hanya dengan bibirnya, tapi juga dengan jemarinya. Tangan kirinya meremas lembut rambut Hakim di bagian belakang

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD