BAB 31

1834 Words

Jakarta "Mana adik kamu," tanya mama kepada Tatang. Masalahnya ini sudah hampir jam tujuh putri bungsunya masih belum juga turun ke bawah. "masih di kamarnya ma," ucap Tatang. "Cepat suruh turun, suruh makan, emang dia enggak kerja," ucap Mama. "Tatang udah ajak ma, tapi Dian nya enggak mau, kayaknya enggak mau kerja juga," ucap Tatang lagi. Papa yang mendengar itu lalu menoleh ke arah Tatang, "Adek kamu kenapa, cepat suruh turun !, cari penyakit aja, enggak mau makan," ucap Papa, meletakkan koran di meja. "Udah pa, Tatang sudah suruh turun, tapi Dian nya tetap enggak mau, nangis nangis enggak jelas lagi," "Kenapa adek kamu tingkahnya kayak gitu," tanya mama. "Galau ma biasa, putus cinta lah sama si gondrong itu," ucap Tatang. "Putus dari William, maksud kamu," tanya mama lagi. "

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD