Naswa sangat bahagia dengan keputusan Adam. Dia memilih untuk menemani Adam selama berada di Singapura nanti sampai urusannya selesai dan mereka pergi ke Indonesia bersama.
Sebagai seorang istri, ia tidak mau mengeluhkan hal apapun. Rindu terhadap keluarga sudah pasti, tapi bukan berarti ia harus bersikap kekanakan dengan memaksakan kehendak.
Melihat suaminya yang selalu sibuk, bahkan di kamar pun masih sempat membaca beberapa laporan melalui iPad. Tentu Naswa tidak ingin menambah beban pikiran suaminya.
Dia pernah menjadi wanita karir. Kesibukannya di dunia laboratorium bahkan tidak mengenal waktu. Benar kalau dia membawa laporan ke rumah, tetapi hanya untuk mencari bahan yang penting saja. Karena dia bukan tipe yang suka mengurus pekerjaan pribadi di rumah.
Jadi, dia tahu seberapa si
