*** Rapat masih berlangsung. Adam sangat sibuk dengan berbagai berkas di hadapannya. Ia melirik Neo masih setia bersamanya. “Kau bilang mau bertemu dengan kekasihmu,” ujar Adam seraya mengingatkan. Neo melihat sang Tuan sekilas. Lalu, ia melihat layar ponsel. Belum ada pesan masuk di sana. “Iya, Tuan. Tapi saya harys menyelesaikan ini terlebih dulu. Lagi pula, dia belum menjawab pesanku,” jawabnya. “Kalau kau mau pergi lebih awal, pergilah. Sebelum rapat dimulai, kau harus sudah di sini 10 menit lebih awal. Kau bisa menyelesaikan itu nanti,” pesannya. “Iya, Tuan. Tidak masalah jika dia menunggu di sana. Kami sudah bersepakat.” Adam tersenyum tipis, “Selama bekerja denganku, apa waktumu sangat terbatas?” Neo melambatkan gerakan tangan. Ada perasaan bahagia di hatinya bila pria ini m

