Bab 40. Kecurigaan Dafi

1242 Words

Zahwah sudah tiba di ruangan kerja Dafi. Dia merebahkan diri di ranjang yang terletak di kamar yang ada ruangan kerja suaminya. Tubuhnya terasa lemas, sesuatu yang sudah sering dia rasakan sejak awal kehamilannya. Udara di ruangan itu terasa sejuk, namun keringat dingin mengalir di pelipisnya. Ia mengusap layar ponselnya dengan tangan gemetar, mencari satu nama yang selalu memberinya rasa nyaman: Rena. Panggilan tersambung, dan suara ceria sahabatnya langsung menyambut. “Halo, Za! Kok baru nelpon? Sibuk bikin anak sama Mas Dafi ya?” goda Rena, disusul tawa lepas yang khas. Zahwah menghela napas, bibirnya tersenyum kecil meski tubuhnya masih terasa lemah. “Dih, apaan sih, Rena. Aku serius nih. Aku ada kabar baik buat kamu.” “Hah? Kabar baik apa?” Zahwah menggigit bibirnya sejenak, hati

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD