Beruntung tadi ponsel Tante Aida ketinggalan di tempat Freya sehingga kami terpaksa kembali lagi ke Seven. Namun jantungku seperti berhenti berdetak saat melihat mobil sport biru Reza yang sudah terparkir di halaman. Pintu tidak terkunci, darahku seperti mendidih mendengar jeritan tangis Freya dari lantai atas. Aku berlari menaiki tangga secepat mungkin dan mendobrak pintu lantai tiga. Apa yang kemudian aku lihat di depan sana benar benar membuatku kesetanan. Reza sedang menindih Freya yang terus meronta dan menjerit menangis pilu di atas sofa. Amarahku meluap, aku berlari menghantamkan tinjuku tepat ke ulu hatinya. Dia yang tidak siap langsung jatuh terjengkang dan menghantam meja. Bunyi kaca pecah terdengar keras, di susul tubuh Reza berguling di lantai yang sudah bertabur pecahan ka